BANDA ACEH – Sejumlah pejabat di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Banda Aceh, termasuk Kepala Dinas dan beberapa Kepala Bidang, diduga meninggalkan kantor saat seratusan tenaga non-PNS dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa datang untuk melakukan audiensi pada Rabu, (13/11/2024).
Menurut keterangan Koordinator Gerakan, Dayadi, para tenaga non-PNS tersebut sudah menunggu selama satu jam di kantor BKPSDM, namun tidak ada pejabat yang bersedia menemui mereka.
“Sudah satu jam kami berada di tempat ini, tapi belum ada yang menerima kami. Alasannya tetap klasik kepala dinas tidak ada di tempat,” kata Koordinator Gerakan, Dayadi.
Baca juga; Ka BKA; Rekruitmen PPPK Untuk Penutasan Honorer, Beda dengan CPNS
Dayadi mengaku kecewa dengan sikap pejabat BKPSDM Banda Aceh yang tidak mau menerima mereka, khususnya kepala bidang yang menangani penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Dayadi menambahkan, para tenaga non-PNS yang datang ke kantor tersebut hanya ingin memperoleh kejelasan mengenai status pekerjaan mereka, terutama terkait dengan nasib 170 tenaga non-PNS yang telah mengabdi di RSUD Meuraxa.
Baca juga; 249 Nakes Honorer yang Dipecat di Manggarai Dipekerjakan Kembali
“Tujuan kami ini hanya ingin mempertanyakan 170 orang ini bagaimana nasibnya,” ujar Dayadi.
Sebab, kata Dayadi, tidak ada slot penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk mereka yang telah lama di RSUD milik Pemerintah Kota Banda Aceh tersebut.
Sedangkan pemerintah, kata dia, malah membuka dan menerima 170 formasi untuk diisi di RSUD Meuraxa. Padahal seharusnya, pegawai non-PNS yang ada saat ini, harus diutamakan. “Sebagaimana putusan di BKN Nasional itu sebenarnya untuk slot yang ada harus diisi oleh pemilik rumah, tidak boleh disusupi oleh orang luar,” ujar dia.
Seorang pegawai di meja resepsi BKPSDM Banda Aceh membenarkan bahwa kepala dinas dan beberapa kepala bidang sedang tidak berada di tempat.
Baca juga; Buntut Pemecatan 37 Nakes RS Meuraxa, Sejumlah Papan Baliho Bertengger di Jalan Depan Balai Kota
“Pak Kadis sudah keluar ada urusan. Kepala bidang juga lagi di luar,” kata seorang pegawai perempuan di meja informasi BKPSDM Banda Aceh.
Kejadian ini menambah kekecewaan para tenaga non-PNS yang berharap mendapat kepastian terkait masa depan pekerjaan mereka.[]
