JAKARTA – Masyarakat antusias mendatangi posko pengaduan Lapor Mas Wapres yang dibuka di Istana Wakil Presiden, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, pada Kamis (14/11/2024) pagi. Posko ini sudah beroperasi sejak Senin (11/11) dan hari ini memasuki hari keempat pembukaan.
Mengutip pantauan CNNIndonesia.com sekitar pukul 10.24 WIB, warga sudah mengantre panjang hingga ke depan Istana Wapres. Mereka menunggu giliran untuk memasuki posko pengaduan.
Salah seorang pengunjung yang enggan disebutkan namanya mengatakan, ia tiba sejak pukul 05.00 WIB dan mendapat nomor antrean 31 setelah melapor di dalam kompleks Istana Wapres.
Baca juga; Gibran Buka Layanan Pengaduan Masyarakat “Lapor Mas Wapres”
“Datang jam 5 tadi, dapat nomor 31,” ucap dia.
Sementara itu, seorang warga lainnya yang datang sekitar pukul 09.40 WIB mengaku harus menunggu di luar kompleks karena pelayanan pengaduan hari ini sudah penuh.
“Datang dari Priok, mau ngelapor ini enggak dapat bantuan [Bansos],” ucap warga yang enggan disebutkan namanya.
Baca juga; Wapres Gibran: UU Perlindungan Anak Jangan Jadi Senjata Kriminalisasi Guru
Wapres Gibran menginisasi posko pengaduan ‘Lapor Mas Wapres’ di Istana Wapres, Jakarta. Posko itu dibuka sejak Senin (11/11) lalu.
Masyarakat silih berganti berdatangan dan membuat pelaporan atas permasalahan yang dialami.
Pada hari pertama tercatat sebanyak 55 orang melaporkan permasalahan mereka ke posko pengaduan.
Baca juga; Wapres Gibran; Tidak ada Visi selain Visi Presiden Prabowo
Deputi Administrasi Sekretariat Wakil Presiden Sapto Harjono menyebut pengaduan yang disampaikan masyarakat bermacam-macam.
Ia menjelaskan usai menerima laporan, Setwapres akan mempelajari permasalahan yang dialami pelapor. Lalu, Setwapres akan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga hingga Pemda terkait yang dinilai membawahi permasalahan tersebut.
Baca juga: Prabowo Teken Kepres Penunjukan Gibran Sebagai Plt. Presiden 16 Hari
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyambut baik pembukaan posko ‘Lapor Mas Wapres’ oleh Gibran Rakabuming Raka.
Ia menyebut pemerintahan Prabowo-Gibran hendak mendengarkan dan membuka saluran komunikasi pemerintah dengan masyarakat.
“Bagi kami itu semangat yang baik. Pemerintahan ini ingin mendengarkan semua, membuka sekat-sekat komunikasi pemerintah dengan masyarakat secara langsung,” kata Pras di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11)
Sumber dilansir CNN Indonesia
