SUBANG — Seorang murid SD ARO (9) yang diduga menjadi korban bullying oleh kakak kelasnya, meninggal dunia setelah lima hari koma akibat penganiayaan. Kejadian tersebut berlangsung di Subang, Jawa Barat (Jabar), dimana korban sempat dibawa ke RSUD Subang dalam kondisi kritis.
Pihak kepolisian, melalui Tim Inafis Polres Subang, telah melakukan pemeriksaan atau Visum et Repertum terhadap jenazah korban untuk mengusut lebih lanjut. Polisi juga telah membawa jenazah korban ke RS Bhayangkara Indramayu untuk dilakukan autopsi, guna memastikan penyebab kematian.
Penyelidikan terkait kasus ini terus berlanjut, dan pihak kepolisian berjanji akan menindaklanjuti laporan untuk mencari keadilan bagi korban.
Baca juga; Tuduhan Aniaya Muridnya Tak Terbukti, Bu Guru Supriyani Divonis Bebas
Kasat Reskrim Polres Subang AKP Gilang Indra Friyana mengungkapkan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan penganiayaan tersebut. Pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi.
Baca juga ; Polisi Terbitkan DPO Guru Cabuli Murid SD di Jakarta Selatan
“Kami laksanakan Autopsi di RS Bhayangkara, kita bawa kesana. Sudah 3 saksi kemarin kemungkinan kita dalami lagi,” kata Gilang, dikutip, Selasa (26/11/2024), lansir Okezone.
Baca juga Guru dan Orang Tua Murid Desak Gubernur Copot Kepala SMA di Aru Diduga Cabuli Siswa
Menurut keterangan keluarga, ARO mengeluhkan sakit kepala dan muntah-muntah sebelum akhirnya mengaku telah dianiaya oleh kakak kelasnya. Kejadian ini langsung dilaporkan kepada pihak berwajib.[]