BANDA ACEH – Ombudsman RI Perwakilan Aceh mendorong PT PLN (Persero) untuk memastikan pasokan listrik yang stabil selama bulan Ramadan 1446 Hijriah. Hal ini penting guna menjaga kenyamanan masyarakat, terutama dalam menjalankan ibadah puasa.
Muammar, Kepala Keasistenan Pencegahan Maladministrasi Ombudsman RI Perwakilan Aceh, menyatakan bahwa pemadaman listrik kerap menjadi keluhan masyarakat selama Ramadan.
“Kami berharap setiap keluhan masyarakat mendapatkan dan cepat direspons. Kami juga berharap jangan ada pemadaman listrik selama Ramadhan,” kata Muammar menyebutkan.
Muammar juga menekankan pentingnya layanan pengaduan yang mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Layanan pengaduan jangan hanya melalui aplikasi, tetapi juga secara manual mengingatkan tidak semua masyarakat memiliki akses internet, terutama di wilayah barat selatan Aceh,” kata Muammar seperti dikutip Antara.
Menanggapi hal tersebut, Fauzan, Senior Manager Distribusi PT PLN Unit Induk Distribusi Wilayah Aceh, menyatakan bahwa persiapan telah dilakukan selama tiga bulan terakhir untuk meminimalisir pemadaman listrik selama Ramadan.
Ada komponen penting dalam sistem kelistrikan, yakni pembangkit dan transmisi. Pembangkit listrik di Aceh ada Nagan Raya dam Arun. Sedangkan transmisi merupakan distribusi dari pembangkit ke gardu induk hingga ke rumah masyarakat,” katanya.
Fauzan menyebutkan pekerjaan dalam mengatasi pemadaman adalah sistem transmisi, yakni dari gardu induk ke rumah pelanggan. Sebab, jaringan listrik rawan gangguan seperti pohon tumbang, serta hal lainnya yang menghambat kelancaran distribusi listrik.
“Kami juga mengharapkan partisipasi masyarakat melaporkan kondisi kerawanan jaringan listrik, sehingga cepat ditangani. Kami juga akan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Fauzan.
