SOLO — Penanews.co.id — Aksi unjuk rasa yang berlangsung di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu dini hari berujung ricuh setelah massa demonstran membakar ruang Sekretaris Dewan (Sekwan) di kompleks DPRD Kota Surakarta.
Gedung berlantai dua itu mengalami kerusakan parah akibat kobaran api yang melalap hampir seluruh bangunannya. Hingga pagi hari, asap masih tampak membubung dari lokasi kejadian.
Menurut keterangan Budi, salah satu petugas pengamanan dalam (Pamdal), saat insiden terjadi ada lima personel yang sedang bertugas menjaga gedung.
Ia menyebutkan bahwa para demonstran mulai berdatangan usai waktu salat magrib memuncak setelah isya.
“Pas maghrib itu rombongan masih sedikit, sudah masuk sini. Bawa tiang bendera dan beberapa macam atribut. Yang paling parah setelah isya,” katanya.
Ia mengatakan gedung mulai dibakar oleh massa pada dini hari dan baru dapat dipadamkan pada pukul 04.30 WIB.
Terkait hal itu, Ketua DPRD Kota Surakarta Budi Prasetyo mengatakan tidak ada antisipasi dari pihak dewan mengingat informasi yang diperolehnya aksi hanya dilakukan di Markas Brimob Surakarta dan persimpangan Gladak Slamet Riyadi.
“Belum ada atau tidak ada informasi kepada kami di DPRD berkaitan dengan rencana aksi lanjutan. Makanya kami biasa saja, termasuk persiapan yang tidak pengamanan khusus,” katanya.
Sebelumnya, massa aksi juga melakukan perusakan sejumlah fasilitas umum, di antaranya pembatas jalan di depan Stadion Manahan dan di kawasan Jalan Slamet Riyadi.[]
Sumber Antara





