BANDA ACEH – Penanews.co.id – Sejumlah SPBU di kawasan Kota Banda Aceh dan Aceh Besar menjelang petang Ahad (30/11/2025) tutup lebih awal karena kehabisan stok untuk semua jenis bahan bakar minyak, apalagi jenis biosolar.
Sementara kebutuhan bahan bakar gas rumah tangga isi 3 kg, habis terjual dipasar pasar atau toko kelontong di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.
Warga Kota Banda Aceh dan Aceh Besar yang membutuhkan BBM dan Gas untuk konsumtifnya, sangat kecewa karena tidak terpenuhi, konon lagi aliran listrik PLN 2 hari 2 malam hidup padam bergiliran.
Salah seorang tokoh pemuda Aceh, (nama dan alamat ada pada redaksi), ketika diminta tanggapannya oleh penanews.co.id di Banda Aceh, Ahad (30/11/2025) menyatakan keheranannya karena langkanya BBM di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar.
“Hari ini (Ahad-red), saya sudah keliling keliling di sejumlah SPBU di Aceh Besar dan Banda Aceh, setelah antrean panjang, banyak konsumen tidak mendapatkan BBM, katanya sudah habis. Kita tahu kan suplai BBM ke SPBU untuk Kota Banda Aceh dan Aceh Besar kan, dari Krueng Raya, dan depo Krueng Raya itu kan di suplai dengan kapal laut, kenapa jadi langka ?,” katanya dengan nada bertanya.
Ia juga mempertanyakan peran Pemerintah Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, dimana daerahnya hampir tidak ada bencana alam longsor dan banjir seperti daerah lainnya.
“Harusnya kepala daerah Banda Aceh dan Aceh Besar berbuat untuk rakyatnya dulu, …. bukan hal yang wajib yang diurusi, kita bukannya tidak empati terhadap daerah yang tertimpa musibah, namun alangkah baiknya kita kerjakan dulu apa yang bisa dilakukan untuk masyarakatnya, agar tidak panik terhadap kenaikan bahan pokok atau kebutuhan BBM dan Gas. Untuk kabupaten/kota yang terkena musibah itu kan sudah di handle oleh pemerintah Aceh dan Pusat,” sebutnya.
“Sekarang bahan pokok semua naik dan tidak ada di pasar, kenapa itu tidak dipikirkan dicari solusi untuk adanya stok dan mencukupi kebutuhan warganya,”imbuhnya dengan nada sedikit kesal.
Ia menyarankan, sebaiknya di kota Banda Aceh dan kabupaten Aceh Besar dibuatkan posko untuk nantinya ketika masa tanggap darurat selesai dapat memberikan bantuan kepada masyarakat Kabupaten/Kota di Aceh yang tertimpa musibah bencana alam dan longsor.
“Hal ini lebih bagus jika sekarang dilakukan oleh pemerintah Aceh Besar dan Banda Aceh, dari pada sekarang hanya pelesiran ke daerah bencana atau kunjungi pasar hanya tanya tanya dan tayang di medsos tanpa solusi,”pungkasnya.[]





