KOTA JANTHO – Penanews.co.id — Gerakan Operasi Pasar Penyaluran LPG 3 Kg dalam rangka penanggulangan bencana di Kabupaten Aceh Besar disambut antusias warga.
Kebijakan Bupati Aceh Besar yang bekerjasama dengan PT Pertamina Patra Niaga Aceh menjadi momen penting yang harus dicatat, di tengah kesulitan warga memperoleh gas bersubsidi akibat kelangkaan pasokan pasca-bencana.
Khususnya di Kecamatan Darul Imarah, menurut data yang diterima dari Hasrul Fuadi, SE, Sekcam Darul Imarah, hingga hari ini telah dilakukan 5 kali Operasi Pasar (OP) dan telah terdistribusi sebanyak 6.720 tabung di Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Kamis (25/12/2025).
“Dari 5 kali operasi, kita sudah menyalurkan gas LPG 3 Kg sebanyak 6.720 tabung. Skema penyaluran kita bagikan kepada para keuchik dari 32 gampong yang ada di Kecamatan Darul Imarah,” ujarnya.
Dikatakannya, “Jumlah tabung untuk setiap gampong kita sesuaikan dengan jumlah KK, tentu tidak semuanya terpenuhi. Yang penting kita bagikan secara profesional, adil, dan transparan,” ungkap Sekcam yang sebelumnya menjabat selaku Kasie Pemerintahan Darul Imarah.
Menyikapi gerakan operasi pasar tersebut, Yusri, VE, ST, Keuchik Gampong Leu Ue yang ditemui di lokasi penyaluran, kepada awak media menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kebijakan yang sangat monumental ini.
“Khususnya bagi kami di Gampong Leu Ue, Operasi Pasar ini sangat membantu warga kami, walaupun quota yang diberikan masih sangat terbatas bila dibanding dengan jumlah KK yang ada. Namun kebijakan ini menjadi solusi bagi warga yang sedang sangat membutuhkan,” ujar Yusri yang juga aktif dalam dunia jurnalis.
Pada kesempatan tersebut, Yusri, VE, ST berharap kepada Pemkab Aceh Besar untuk terus melanjutkan gerakan ini selama pasokan gas 3 kg belum normal di Aceh Besar.
“Saya berharap kepada Pemerintah Aceh Besar untuk terus melanjutkan operasi pasar ini, sepanjang pasokan LPG 3 Kg belum normal di lapangan,” ujarnya.
“Kemudian saya berharap kepada pihak Pemkab Aceh Besar dan PT Pertamina Patra Niaga untuk melakukan pengawasan yang lebih ketat di pangkalan, sehingga penyaluran gas bersubsidi ini tepat sasaran,” tambah Keuchik yang tampil dengan tangan terbalut akibat kecelakaan.
Tentu, harapan tersebut juga merupakan harapan semua masyarakat pada umumnya.[]
