BIREUEN – Sebanyak tujuh remaja yang terlibat dalam tawuran diamankan oleh Polres Bireuen dan kemudian diundang untuk bertemu dengan orang tua mereka di Mapolres Bireuen pada Senin (16/12/2024).
aksi mereka menjadi viral karena beredarnya vidio di media sosial merpelihatkan rekaman mereka beraksi.
Dalam pertemuan tersebut, selain orang tua, turut hadir kepala sekolah, guru, serta perwakilan dari Cabdin Bireuen dan Disdikbud Bireuen, serta pihak terkait lainnya.
Pertemuan dimulai dengan membaca Yasin bersama di musalla Mapolres Bireuen. Setelah itu, dilanjutkan dengan siraman rohani dan nasehat dari Kapolres Bireuen.
Dalam kesempatan tersebut, para remaja diminta untuk meminta maaf kepada orang tua mereka.
Suasana menjadi haru saat para orang tua menangis sambil menasehati anak-anak mereka untuk tidak mengulangi perbuatan nakal.
Orang tua, baik ayah maupun ibu, terlihat sedih dan merangkul anak-anak mereka, mengingatkan akan pentingnya menjaga diri, tidak merugikan orang lain, serta memperhatikan masa depan mereka.
Para remaja yang masih di bawah umur tersebut tampak menangis dan saling berangkulan dengan keluarga mereka, berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan serupa di masa depan.
Kapolres Bireuen mengatakan, para remaja tersebut melakukan aksi tawuran di jalan.
Informasi diperoleh menyebutkan, pada Minggu malam, para remaja itu sempat menyetop beberapa kendaraan yang melintas, baik roda dua maupun roda empat.
Kapolres Bireuen mengatakan, para remaja tersebut melakukan aksi tawuran di jalan.
Informasi diperoleh menyebutkan, pada Minggu malam, para remaja itu sempat menyetop beberapa kendaraan yang melintas, baik roda dua maupun roda empat.
Aksi mereka berhasil dibubarkan warga bersama jajaran Polsubsektor Kutablang, Polsek Gandapura, dan juga tim Polres Bireuen.
Dalam pertemuan di mushalla, ungkap Kapolres, mereka sengaja dipertemukan dengan orang tua, guru, dan juga kalangan lainnya agar para remaja ini sadar dan tidak melakukan aksi lagi.
“Mereka kabarnya ada yang sudah berulangkali melakukan hal tersebut dan saat ini sedang dilakukan pendataan,” ujar Kapolres Bireuen.
Dalam pertemuan tersebut, Kapolres juga menanyakan asal usul senjata tajam, dan para remaja mengaku diperoleh dari temannya.
Dalam aksi sebagaimana terekam video yang viral, tutur Kapolres Bireuen, ada belasan remaja yang beraksi.
Namun baru tujuh orang diamankan dan tim lapangan terus melakukan pencarian terhadap rekan-rekan mereka lainnya.
“Kita masih mencari belasan remaja lainnya untuk diamankan ke Polres Bireuen,” tegas Kapolres Bireuen.[]
Sumber melansir serambinews.com