JAKARTA – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmennya untuk membersihkan praktik mafia di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam acara talkshow bertajuk “Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran” yang disiarkan di Metro TV.
Dalam pernyataannya, Purbaya menegaskan bahwa upaya pemberantasan akan difokuskan pada penyelundupan barang, yang menurutnya merugikan sektor riil dan industri dalam negeri.
“Kalau riil sektor dijaga, barang-barang selundupan saya tutup, yang suka main selundupan saya tangkap. Sebentar lagi ada penangkapan besar-besaran. Saya tidak peduli dibelakangnya siapa. Di belakang saya, Presiden. Presiden paling tinggi, kan, di sini,” katanya.
Ia menyebutkan bahwa pembersihan akan dimulai dari sektor-sektor yang selama ini paling rentan terhadap penyelundupan, seperti rokok, tekstil, dan produk baja dan sebagainya.
“Saya akan kejar satu-persatu,” katanya.
Langkah ini diyakini Purbaya akan mendorong pertumbuhan industri nasional dan meningkatkan rasio perpajakan yang selama ini terganggu oleh masuknya barang ilegal produk produk tersebut.
“Banyak barang selundupan ke sini, yang katanya, orang bea cukainya tidak benar kerjanya,” katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa ada indikasi keterlibatan oknum internal yang mendukung aktivitas ilegal tersebut.
Menurut Purbaya, dirinya pernah memanggil pegawai Ditjen Bea Cukai dan menerima informasi bahwa ada oknum yang ikut membacking di balik masuk dan keluarnya barang-barang selundupan.
“Dirjen Bea Cukai saya kan (Jenderal) bintang tiga, kalau bintang empat (backing), kita lapor ke Presiden,” katanya. (LK).
Sumber idnfinancials.com






Alhamdulillah semoga jendral bintang 3 hijau berani menegakkan kebenaran walaupun ada bintang 4 coklat sebagai lawan nya.. Ayo bersihkan bea cukai dari gerombolan perampok NKRI.