TAPAKTUAN — Ratusan tenaga kesehatan (nakes) berstatus non-ASN yang berasal dari berbagai unit layanan kesehatan di seluruh Aceh Selatan, pada Senin (13/1/2025), turun untuk berunjuk rasa di depan DPRK setempat.
Meskipun beberapa hari sebelumnya telah dilakukan aksi serupa, mereka merasa perjuangan mereka belum berakhir dan belum membawa ketenangan.
Para nakes yang bekerja di rumah sakit, Puskesmas, dan klinik di seluruh Aceh Selatan ini rela meninggalkan tugas mereka untuk bergabung dalam aksi tersebut, guna memperjuangkan hak-hak dan nasib mereka.
Dalam kondisi basah kuyub diguyur hujan, para nakes yang sebagian besar perempuan tetap tidak meninggalkan lokasi unjuk rasa. Mereka terlihat bersemangat menyuaraskan aspirasi.
“Hidup nakes …hidup nakes,” teriak mereka.
Para nakes berseragam putih-putih itu menuntut agar mereka dangkat menjadi PPPK penuh tanpa tes, bukan paruh waktu. Alasannya, mereka sudah lama bekerja dan terdata di database BKN.
Mereka juga meminta agar tenaga kontrak bidang kesehatan yang sudah bekerja di atas 5 tahun dijadikan PPPK tanpa tes. Untuk itu, pimpinan daerah diminta agar menyediakan anggaran untuk gaji seluruh nakes PPPK.
Gelombang aksi unjuk rasa besar-besaran itu dikhawatirkan bisa mengganggu layanan kesehatan di berbagai Puskasmes. Apalagi unit layanan kesehatan di pelosok yang minim SDM, akan mengalami kekosongan petugas karena nakes pergi ke Tapaktuan yang jauhnya puluhan kilometer. []