Pengamat Kebijakan Publik Dr. Usman Lamreung; PON Harus Sukses Meningkatkan Pertumhuhan Ekonomi dan Lampangan Kerja Sementara

by
by
Pengamat Kebijakan Publik Dr. Usman Lamreung

BANDA ACEH – Penanews.co.id — Pekan Olah Raga (PON) Aceh-Sumut tinggal tiga bulan lagi. Perhelatan olah raga skala nasional yang menjadi rutinitas empat tahun sekali, tahun ini, Aceh-Sumut ditunjuk sebagai tuan rumah, sudah harus memastikan persiapan pelaksanaannya terlaksana dengan sukses.

Pengamat Kebijakan Publik Dr. Usman Lamreung menyebut, jauh-jauh hari Aceh setelah ditetapkan sebagai tuan rumah, semestinya fokus persiapan prasarana dan sarana. “Namun sangat disayangkan persiapan prasarana dan sarana baru lebih fokus dalam delapan bulan terakhir, sehingga sepertinya prasarana venue, asrama atlit, dan fasilitas lainnya masih dalam on proses perkerjaan.”sebut Dr.Usman Lamreung kepada penanews.co.id di BAnda Aceh, Kamis (20/06).

Menurut Direktur Lembaga Emerate Development Reseach ini, masyarakat Aceh berharap PON Aceh-Sumut harus sukses, semua prasarana, sarana, dan keterlibatan semua lintas sektor temasuk masyarakat Aceh. Tanpa dukungan masyarakat Aceh, jangan harap PON sukses.

“Maka Panitia pelaksana PON dan pemerintah Aceh diharapkan melibatkan semua komponen masyarakat Aceh. Jangan sampai masyarakat Aceh hanya sebagai penonton saja, berikan peluang dan ruang pada kelompok-kelompok masyarakat sebagai upaya pertumbuhan ekonomi termasuk lapangan kerja sementara, seperti tukang becak, travel, rental, sektor UMKM, Masyarakat Pengiat Parawisata, relawan dan sebagainya.”sebutnya

Ketika ditanya penanews.co.id tentang kinerja panitia, Usman Lamreung menilai, saat ini sepertinya Panitia PON terkesan masih bergerak sendiri dengan unsur kepanitian, belum terlihat sejauh mana keterlibatan masyarakat Aceh, termasuk sosialisasi dan koordinasi masih sangat lemah.

“Belum lagi sektor parawisata yang harus dipersiapkan dengan baik, khususnya infasruktur dasar belum memadai, termasuk transportasi, koordinasi lintas daerah (kepala daerah) harus dipersiapkan dengan baik. Kalau terabaikan akan banyak masalah yang dihadapi nantinya.

Ini adalah momentum mempromosikan Aceh, keindahan alam, keramahan masyarakat, adat/budaya, kuliner, kebersihan, penataan taman-taman, internet gratis ruang terbuka, traspormasi, dan pelayanan publik lainnya. Ini harus benar-benar terkoneksi dengan baik, agar pengunjung berminat kembali lagi setelah mereka pulang.”sebut Civitas Akademika salah satu PT ternama di Aceh.

Baca Juga:  Dinamika politik dalam memilih Pendamping Mualem

Dr. Usman Lamreung minta Panitia PON juga harus membentuk relawan pengendalian sampah plastik, apalagi dipusat-pusat kegiatan pelaksanaan PON termasuk pada saat pembukaan. “Relawan penting sekali, jangan sampai sampah bergentayangan dibawa angin dan bertebaran dimana-mana dan untuk menjaga kawasan pusat kegiatan tetap dalam keadaan bersih. Relawan bisa saja dilibatkan pelajar dalam organisi OSIS.”kata Usman Lamreung.

“Satu lagi yang menurut kami kecil dan sering diabaikan adalah kebersihan toilet dilokasi-lokasi vennu dan pusat pertandingan, apalagi daerah dengan slogan Syariat Islam, sarana toilet dan kebersihannya harus benar-benar dikelola dengan baik.”imbuhnya.

Hal lain, Doktor Ilmu Politik ini mencontohkan kegiatan nasional yang pernah berlangsung di Aceh.”Jangan sampai saat Muktamar IDI di Aceh dulu, ada 1.700 dokter spesialis yang hadir di Banda Aceh, namun semua diangkut dengan mobil dinas, tidak ada keterlibatan masyarakat sehingga pengusaha rental “payah kap jaroe” (gigit jari-red).

”Maka ini PON Aceh 2024 ini, jangan terulang lagi, dan dengan PON setidaknya ada peningkatan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Artinya PON berdampak mendongkrak ekonomi rakyat Aceh, maka pemerintah Aceh harus melibatkan masyarakat sebesar-besarnya, dengan demikian diharapkan PON sukses meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja sementara.”pungkas Usman Lamreung.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *