BANDA ACEH — Penanews.co.id — Pengamat Politik dan kebijakan publik Usman Lamreung mengatakan persaingan politik dua pasangan bakal calon gubernur Aceh Mualem – Dek Fad dan Bustami Hamzah dalam memenangkan pertarungan merebut kursi kekuasaan Aceh satu, kedepan ini akan semakin dinamis dan tajam.
Namun kita sebagai masyarakat dan pemilih juga harus melihat lebih objektif dalam menentukan pilihan yang tepat. Kenapa harus kandidat calon yang tepat? Agar berbagai masalah seperti kemiskinan, penganguran, masalah investasi dan lainnya masih bermasalah, dan ini harus mampu diselesaikan oleh kandidat calon gubernur Aceh terpilih nantinya.
Lemahnya daya tawar dan visi pemerintah Aceh dalam mengembangkan dan memainkan komunikasi dengan pemerintah pusat, yang produktif bagi percepatan pembangunan di Aceh hingga daerah ini bisa berdiri sejajar dengan daerah lain di Indonesia
Akademi universitas Abulyatama Aceh itu menambahkan hal ini bisa dilihat berbagai kebijakan dan turunan pelaksanaan kekhususan Aceh masih terganjal dengan berbagai aturan regulasi lainnya, termasuk Program Strategis Nasional (PSN) masih sangat terbatas dijadikan skala periotas untuk Aceh, termasuk peran pemerintah pusat mendorong para investor datang ke Aceh.
Selama sepuluh tahun terakhir hubungan pusat dan Aceh tidak begitu baik, sehingga berpengaruh pada berbagai kebijakan dan regulasi, termasuk nilai tawar Aceh semakin hilang tajinya.
Target dan orientasi dari bargaining pemerintah Aceh ke pemerintah pusat kedepan tidak boleh lagi terpaku pada kucuran anggaran tapi lebih pada pengembangan program strategis nasional di Aceh
Dengan adanya PSN, tentu otomatis akan diikuti oleh dukungan anggaran baik dari APBN maupun dalam bentuk investasi swasta
Jadi Aceh jangan terkesan mata duitan, tapi ketika uang dikasih banyak dalam bentuk dana otsus trilyunan malah gagal dikelola dan dimanfaatkan hingga membuat Aceh tetap terpuruk menjadi daerah termiskin di Indonesia
Komunikasi yang baik dengan pemerintah pusat itu harus dilihat sebagai investasi Aceh di era kepemimpinan presiden Prabowo, bukan Jokowi. Di era Jokowi untuk apa, satu bulan ke depan ia juga sudah lengser dan menjadi masa lalu. Nah pasangan calon mana yang didukung dan punya akses ke Prabowo, apakah Mualem-Dek Fad atau Bustami?