BANDA ACEH.Penanews.co.id—Jamaah Calon Haji Embarkasi Aceh Kelompok Terbang 7 (BTJ-07) dini hari tadi telah mendarat dengan selamat di Jeddah, Rabu, 5 Juni 2024, sekitar pukul 04.03 WIB atau pukul 00.03 Waktu Arab Saudi (WAS).
“Alhamdulillah, kloter 7 telah mendarat di Jeddah”, lapor Ketua Kloter atau Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) Dr Abd Syukur MAg, didampingi PHD Damanhuri melalui group WA Petugas Kloter, pukul 00.03 WAS (04.03 WIB).
Kakanwil Kemenag Aceh/Ketua Petugas Penyelenggara Haji (PPIH) BTJ Drs Azhari MSi dan jajaran, menyampaikan syukur alhamdulillah atas ketibaan kloter asal Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara.
“Semoga semua rangkaian ibadah lancar dan menjadi haji mabrur,” ujarnya.
Mengingat cuaca di Arab Saudi, Azhari mengimbau para jamaah untuk istirahat yang teratur, makan yang cukup, biasakan minum walaupun sedikit.
“Kita sudah menyampaikan melalui kawan-kawan yang bertugas, agar senantiasa menginformasikan kepada seluruh jemaah agar menjaga kesehatan,”kata Azhari.
Sebelumnya, kloter 7 yang masuk asrama Senin malam pukul 21.00, keluar dari asrama Selasa sore keesokannya, pukul 17.10 WIB. Dan Boeing 777-300ER GA-2107 take off pukul 19.12 WIB.
Jamaah tertua dalam kloter ino Abas bin Muhammad Risyad (93 tahun) asal Aceh Utara, dan termuda Muhammad Syauqy bin Muhammad Jafar (18 tahun) asal Kota Lhokseumawe
Selaku Ketua Kloter atau Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) BTJ-07 Dr Abdul Syukur MA dan Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) H Manshur SAg.
Sementara itu, kloter 8 yang merupakan kloter campuran dari beberapa kabupaten, Rabu pagi tadi pukul 07.45 WIB, masuk asrama
Ketua PPIH Azhari menyamkan kloter 8 diisi 393 jsmaah asal Aceh Barat (162), Nagan Raya (103), Aceh Jaya (52), Gayo Luwes (50), Banda Aceh (13), Aceh Tengah (3), Abdya (1), Bener Meriah (1 jemaah).
Pj Bupati Aceh Jaya Dr A Murtala MSi melepaskan kloter campuran ini sore tadi dan akan take off dari Bandara SIM dengan pesawat Boeing 777-300ER GA-2108 pukul 05.20 WIB.
Ada petugas/pemandu Kloter 8 yakni Istadi Putra SAg MAg, Kasi PHU Kankemenag Aceh Singkil (TPHI), H Abrar Zym SAg MH, Kakankemenag Aceh Barat (TPIHI), serta dr Adetya Warman, Ns Sri Dewi Puspita Anggi, dan Ns Zainal Abidin Ilyas (TKHI/dokter dan perawat). Serta dibantu Alfatah Akbar, Ida Friatna, dan Sulasmia sebagai PHD.[burh]
